Kamis, 03 November 2011

jaringan sebuah gedung 4 lantai


swit layer

Product Description
Features:

Supports comprehensive ACL access control policies
Support bounded VLAN-IP-MAC
Supports PVLAN, offers strict port segregation within 802.1Q VLAN  
Priority based on IEEE802.1P tagged information and quintuple flow classification service
8 priority queues supported per port, with congestion prevention and flow-shaping
Supports unicast routing protocols: RIP V1, RIP V2, OSPF, BGP, static routing
Supports multicast routing protocols: IGMP, PIM-SM
Supports redundancy backup protocol: VRRP
Supports NM methods such as SNMP, CLI, RMON, TELNET, WEB; Supports BOOTP,TFTP and FTP for fast software upgrading

Specifications :

Advanced Security
As nowadays network facing all kinds of security threats, secret leakage and attacks, Layer-3 series security intelligent multi-layer switch is equipped with advanced security features to guarantee the safe operation of the network.
Supports comprehensive ACL access control policies, including: user MAC address based ACL, IP protocol (TCP/UDP) based ACL, TCP port number based ACL, UDP port number based and time based ACL.

Can identify legal service terminals with bounded VLAN-IP-MAC; supports user access control protocol 802.1x, provides more efficient user port control than the traditional method; The port MAC address limitation function can control the host number accessing the specified port;

Supports PVLAN, offers strict port segregation within 802.1Q VLAN, ensures high security while ensuring service operation, Patented CPU protection technique checks and filters the data sent to the CPU to avoid malicious attack.

Several authentications for protocols such as RIP, OSPF, etc. (plain text authentication, MD5 authentication) to ensure the controllability of the route and network topology, offering higher security;

Flexible QoS

Layer-3 series security intelligent multi-layer switch supports intelligent QoS to meet the high service quality demand of voice, video and other real-time multimedia services by following technologies:

´Priority based on IEEE802.1P tagged information and quintuple flow classification service;
´Supports flow-based multilayer CoS and ToS to satisfy the demand of real-time multimedia service such as video conference.
´Self-defined multilayer flow classification rules, with 1024 flow rules supported in one device.
´8 priority queues supported per port, with congestion prevention and flow-shaping.

Comprehensive routing protocol support

´Layer-3 series security intelligent multi-layer switch supports a rich set of routing technology which covers almost all current routing technologies.
´Supports unicast routing protocols: RIP V1, RIP V2, OSPF, BGP, static routing;
´Supports multicast routing protocols: IGMP, PIM-SM;
´Supports redundancy backup protocol: VRRP.
Convenient Maintenance and Control
Supports NM methods such as SNMP, CLI, RMON, TELNET, WEB; Supports BOOTP,TFTP and FTP for fast software upgrading.

Ordering Information:

OP-S3008
8GBIC Gigabit Slots
19''L x 1 Unit H

OP-S3012
12SFP Gigabit Ports+4 Copper Ports (only 12 Ports can be available at the same time)
19''L x 1 Unit H

OP-S3112
12CopperGigabitPorts+4 SFP Gigabit Slots (only 12 Ports can be available at the same time)
19''L x 1 Unit H

OP-S3026
24 100Base-Tx + 2 Gigabit Fiber Ports
19''L x 1 Unit H

OP-S3126
24 100Base-Fx + 2 Gigabit Fiber Ports
19''L x 1 Unit H
   
Trademark:  optostar
Model NO.:  OP-S3008
Productivity:  1500pcs/month
Origin:  China
Company: Shenzhen Optostar Optoelectronics Co., Ltd.

jarigan gedung 4 lantai


Selasa, 01 November 2011

NETWORD OPERATING SISTEM

NETWORD OPERATING SISTEM
Sistem operasi jaringan (Inggris: network operating system) adalah sebuah jenis sistem operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan. Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya. Istilah ini populer pada akhir dekade 1980-an hingga awal dekade 1990-an.
Beberapa sistem operasi jaringan yang umum dijumpai adalah sebagai berikut:
Sistem operasi (bahasa Inggris: operating system ; OS) adalah seperangkat program yang mengelola sumber daya perangkat keras komputer, dan menyediakan layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak. Sistem operasi adalah jenis yang paling penting dari perangkat lunak sistem dalam sistem komputer. Tanpa sistem operasi, pengguna tidak dapat menjalankan program aplikasi pada komputer mereka, kecuali program aplikasi boot diri.
Waktu-berbagi jadwal tugas sistem operasi untuk penggunaan yang efisien dari sistem dan juga dapat mencakup akuntansi untuk alokasi biaya waktu prosesor, penyimpanan massa, cetak, dan sumber daya lainnya
Untuk fungsi-fungsi perangkat keras seperti sebagai masukan dan keluaran dan alokasi memori, sistem operasi bertindak sebagai perantara antara program aplikasi dan perangkat keras komputer,[1][2] meskipun kode aplikasi biasanya dieksekusi langsung oleh perangkat keras dan seringkali akan menghubungi OS atau terputus oleh itu. Sistem operasi yang ditemukan pada hampir semua perangkat yang berisi komputer-dari ponsel dan konsol permainan video untuk superkomputer dan server web.
istilah Sistem Operasi sering ditujukan kepada semua perangkat lunak yang masuk dalam satu paket dengan sistem komputer sebelum aplikasi-aplikasi perangkat lunak terinstal. Sistem operasi adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan perangkat lunak aplikasi seperti program-program pengolah kata dan peramban web.
Secara umum, Sistem Operasi adalah perangkat lunak pada lapisan pertama yang ditempatkan pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan "kernel" suatu Sistem Operasi
Kalau sistem komputer terbagi dalam lapisan-lapisan, maka Sistem Operasi adalah penghubung antara lapisan hardware dan lapisan software. Lebih jauh daripada itu, Sistem Operasi melakukan semua tugas-tugas penting dalam komputer, dan menjamin aplikasi-aplikasi yang berbeda dapat berjalan secara bersamaan dengan lancar. Sistem Operasi menjamin aplikasi software lainnya dapat menggunakan memori, melakukan input dan output terhadap peralatan lain, dan memiliki akses kepada sistem berkas. Apabila beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka Sistem Operasi mengatur schedule yang tepat, sehingga sedapat mungkin semua proses yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan prosesor (CPU) serta tidak saling mengganggu.

Dalam banyak kasus, Sistem Operasi menyediakan suatu pustaka dari fungsi-fungsi standar, dimana aplikasi lain dapat memanggil fungsi-fungsi itu, sehingga dalam setiap pembuatan program baru, tidak perlu membuat fungsi-fungsi tersebut dari awal.
Sistem Operasi secara umum terdiri dari beberapa bagian:
  1. Mekanisme Boot, yaitu meletakkan kernel ke dalam memory
  2. Kernel, yaitu inti dari sebuah Sistem Operasi
  3. Command Interpreter atau shell, yang bertugas membaca input dari pengguna
  4. Pustaka-pustaka, yaitu yang menyediakan kumpulan fungsi dasar dan standar yang dapat dipanggil oleh aplikasi lain
  5. Driver untuk berinteraksi dengan hardware eksternal, sekaligus untuk mengontrol mereka.
   Sebagian Sistem Operasi hanya mengizinkan satu aplikasi saja yang berjalan pada satu waktu (misalnya DOS), tetapi sebagian besar Sistem Operasi baru mengizinkan beberapa aplikasi berjalan secara simultan pada waktu yang bersamaan. Sistem Operasi seperti ini disebut sebagai Multi-tasking Operating System (misalnya keluarga sistem operasi UNIX). Beberapa Sistem Operasi berukuran sangat besar dan kompleks, serta inputnya tergantung kepada input pengguna, sedangkan Sistem Operasi lainnya sangat kecil dan dibuat dengan asumsi bekerja tanpa intervensi manusia sama sekali. Tipe yang pertama sering disebut sebagai Desktop OS, sedangkan tipe kedua adalah Real-Time OS, contohnya adalah Windows, Linux, Free BSD, Solaris, palm, symbian, dan sebagainya.

Layanan inti umum

Seiring dengan berkembangnya Sistem Operasi, semakin banyak lagi layanan yang menjadi layanan inti umum. Kini, sebuah OS mungkin perlu menyediakan layanan network dan koneksitas internet, yang dulunya tidak menjadi layanan inti umum. Sistem Operasi juga perlu untuk menjaga kerusakan sistem komputer dari gangguan program perusak yang berasal dari komputer lainnya, seperti virus. Daftar layanan inti umum akan terus bertambah.
Program saling berkomunikasi antara satu dengan lainnya dengan Antarmuka Pemrograman Aplikasi, Application Programming Interface atau disingkat dengan API. Dengan API inilah program aplikasi dapat berkomunikasi dengan Sistem Operasi. Sebagaimana manusia berkomunikasi dengan komputer melalui Antarmuka User, program juga berkomunikasi dengan program lainnya melalui API.
Walaupun demikian API sebuah komputer tidaklah berpengaruh sepenuhnya pada program-program yang dijalankan diatas platform operasi tersebut. Contohnya bila program yang dibuat untuk windows 3.1 bila dijalankan pada windows 95 dan generasi setelahnya akan terlihat perbedaan yang mencolok antara window program tersebut dengan program yang lain.

Sistem Operasi saat ini

Sistem operasi-sistem operasi utama yang digunakan komputer sistem umum (termasuk PC, komputer personal) terbagi menjadi 3 kelompok besar:
  1. Keluarga Microsoft Windows - yang antara lain terdiri dari Windows Desktop Environment (versi 1.x hingga versi 3.x), Windows 9x (Windows 95, 98, dan Windows ME), dan Windows NT (Windows NT 3.x, Windows NT 4.0, Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003, Windows Vista, Windows Server 2008, Windows 7 (Seven) yang dirilis pada tahun 2009, dan Windows 8 yang akan dirilis pada tahun 2012 atau lebih lambat)).
  2. Keluarga Unix yang menggunakan antarmuka sistem operasi POSIX, seperti SCO UNIX, keluarga BSD (Berkeley Software Distribution), GNU/Linux, MacOS/X (berbasis kernel BSD yang dimodifikasi, dan dikenal dengan nama Darwin) dan GNU/Hurd.
  3. Mac OS, adalah sistem operasi untuk komputer keluaran Apple yang biasa disebut Mac atau Macintosh. Sistem operasi yang terbaru adalah Mac OS X versi 10.6 (Snow Leopard). Musim panas 2011 direncanakan peluncuran versi 10.7 (Lion).
Sedangkan komputer Mainframe, dan Super komputer menggunakan banyak sekali sistem operasi yang berbeda-beda, umumnya merupakan turunan dari sistem operasi UNIX yang dikembangkan oleh vendor seperti IBM AIX, HP/UX, dll.
Prosesor mengeksekusi program-program komputer. Prosesor adalah sebuah cip dalam sistem komputer yang menjalankan instruksi-instruksi program komputer. Dalam setiap detiknya prosesor dapat menjalankan jutaan instruksi.
Program adalah sederetan instruksi yang diberikan kepada suatu komputer. Sedangkan proses adalah suatu bagian dari program yang berada pada status tertentu dalam rangkaian eksekusinya. Di dalam bahasan Sistem Operasi, kita lebih sering membahas proses dibandingkan dengan program. Pada Sistem Operasi modern, pada satu saat tidak seluruh program dimuat dalam memori, tetapi hanya satu bagian saja dari program tersebut. Sedangkan bagian lain dari program tersebut tetap beristirahat di media penyimpan disk. Hanya pada saat dibutuhkan saja, bagian dari program tersebut dimuat di memory dan dieksekusi oleh prosesor. Hal ini sangat menghemat pemakaian memori.
Beberapa sistem hanya menjalankan satu proses tunggal dalam satu waktu, sedangkan yang lainnya menjalankan multi-proses dalam satu waktu. Padahal sebagian besar sistem komputer hanya memiliki satu prosesor, dan sebuah prosesor hanya dapat menjalankan satu instruksi dalam satu waktu. Maka bagaimana sebuah sistem prosesor tunggal dapat menjalankan multi-proses? Sesungguhnya pada granularity yang sangat kecil, prosesor hanya menjalankan satu proses dalam satu waktu, kemudian secara cepat ia berpindah menjalankan proses lainnya, dan seterusnya. Sehingga bagi penglihatan dan perasaan pengguna manusia, seakan-akan prosesor menjalankan beberapa proses secara bersamaan.
Setiap proses dalam sebuah sistem operasi mendapatkan sebuah PCB (Process Control Block) yang memuat informasi tentang proses tersebut, yaitu: sebuah tanda pengenal proses (Process ID) yang unik dan menjadi nomor identitas, status proses, prioritas eksekusi proses dan informasi lokasi proses dalam memori. Prioritas proses merupakan suatu nilai atau besaran yang menunjukkan seberapa sering proses harus dijalankan oleh prosesor. Proses yang memiliki prioritas lebih tinggi, akan dijalankan lebih sering atau dieksekusi lebih dulu dibandingkan dengan proses yang berprioritas lebih rendah. Suatu sistem operasi dapat saja menentukan semua proses dengan prioritas yang sama, sehingga setiap proses memiliki kesempatan yang sama. Suatu sistem operasi dapat juga mengubah nilai prioritas proses tertentu, agar proses tersebut akan dapat memiliki kesempatan lebih besar pada eksekusi berikutnya (misalnya: pada proses yang sudah sangat terlalu lama menunggu eksekusi, sistem operasi menaikkan nilai prioritasnya).
Jenis status yang mungkin dapat disematkan pada suatu proses pada setiap sistem operasi dapat berbeda-beda. Tetapi paling tidak ada 3 macam status yang umum, yaitu:
  1. Ready, yaitu status dimana proses siap untuk dieksekusi pada giliran berikutnya
  2. Running, yaitu status dimana saat ini proses sedang dieksekusi oleh prosesor
  3. Blocked, yaitu status dimana proses tidak dapat dijalankan pada saat prosesor siap/bebas
Sistem operasi jaringan (Inggris: network operating system) adalah sebuah jenis sistem operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan. Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya. Istilah ini populer pada akhir dekade 1980-an hingga awal dekade 1990-an.
Beberapa sistem operasi jaringan yang umum dijumpai adalah sebagai berikut:
Disingkat dengan NOS. Sistem operasi yang diperuntukkan untuk jaringan komputer. NOS mengelola interaksi antara komputer pribadi, LAN, dan server, yang memungkinkan PC mengakses informasi, transaksi, dan koordinasi komunikasi, dan dipakai bersama.
Pengertian Sistem Operasi
Sistem operasi (Operating System atau OS) adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah kata dan browser web .
Secara umum, Sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama yang ditaruh pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan “kernel ” suatu Sistem Operasi.
Sistem Operasi secara umum terdiri dari beberapa bagian:
1. Mekanisme Boot, yaitu meletakkan kernel ke dalam memory
2. Kernel, yaitu inti dari sebuah Sistem Operasi
3. Command Interpreter atau shell, yang bertugas membaca input dari pengguna
4. Pustaka-pustaka, yaitu yang menyediakan kumpulan fungsi dasar dan standar yang dapat dipanggil oleh aplikasi lain
5. Driver untuk berinteraksi dengan hardware eksternal, sekaligus untuk mengontrol mereka.
Komponen Sistem Operasi
Komponen sistem operasi terdiri dari:
A. Manajemen Proses
Proses adalah keadaan ketika sebuah program sedang di eksekusi. Sebuah proses membutuhkan beberapa sumber daya untuk menyelesaikan tugasnya. sumber daya tersebut dapat berupa CPU time, memori, berkas-berkas, dan perangkat-perangkat I/O. Sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan manajemen proses seperti:
Pembuatan dan penghapusan proses pengguna dan sistem proses.
Menunda atau melanjutkan proses.
Menyediakan mekanisme untuk proses sinkronisasi.
Menyediakan mekanisme untuk proses komunikasi.
Menyediakan mekanisme untuk penanganan deadlock.
B. Manajemen Memori Utama
Memori utama atau lebih dikenal sebagai memori adalah sebuah array yang besar dari word atau byte, yang ukurannya mencapai ratusan, ribuan, atau bahkan jutaan. Setiap word atau byte mempunyai alamat tersendiri. Memori Utama berfungsi sebagai tempat penyimpanan yang akses datanya digunakan oleh CPU atau perangkat I/O. Memori utama termasuk tempat penyimpanan data yang sementara (volatile), artinya data dapat hilang begitu sistem dimatikan.
Sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan manajemen memori seperti:
Menjaga track dari memori yang sedang digunakan dan siapa yang menggunakannya.
Memilih program yang akan di-load ke memori.
Mengalokasikan dan meng-dealokasikan ruang memori sesuai kebutuhan.
C. Manajemen Berkas
Berkas adalah kumpulan informasi yang berhubungan sesuai dengan tujuan pembuat berkas tersebut. Berkas dapat mempunyai struktur yang bersifat hirarkis (direktori, volume, dll.). Sistem operasi bertanggung-jawab:
Pembuatan dan penghapusan berkas.
Pembuatan dan penghapusan direktori.
Mendukung manipulasi berkas dan direktori.
Memetakan berkas ke secondary storage.
Mem-backup berkas ke media penyimpanan yang permanen (non-volatile)
D. Manajemen Sistem I/O
Sering disebut device manager. Menyediakan “device driver” yang umum sehingga operasi I/O dapat seragam (membuka, membaca, menulis, menutup). Contoh: pengguna menggunakan operasi yang sama untuk membaca berkas pada hard-disk, CD-ROM dan floppy disk.
Komponen Sistem Operasi untuk sistem I/O:
Buffer: menampung sementara data dari/ ke perangkat I/O.
Spooling: melakukan penjadualan pemakaian I/O sistem supaya lebih efisien (antrian dsb.).
Menyediakan driver untuk dapat melakukan operasi “rinci” untuk perangkat keras I/O tertentu.
E. Manajemen Penyimpanan Sekunder
Data yang disimpan dalam memori utama bersifat sementara dan jumlahnya sangat kecil. Oleh karena itu, untuk meyimpan keseluruhan data dan program komputer dibutuhkan secondary-storage yang bersifat permanen dan mampu menampung banyak data. Contoh dari secondary-storage adalah harddisk, disket, dll. Sistem operasi bertanggung-jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan disk-management seperti: free-space management, alokasi penyimpanan, penjadualan disk.
F. Sistem Proteksi
Proteksi mengacu pada mekanisme untuk mengontrol akses yang dilakukan oleh program, prosesor, atau pengguna ke sistem sumber daya.
Mekanisme proteksi harus:
membedakan antara penggunaan yang sudah diberi izin dan yang belum.
specify the controls to be imposed.
provide a means of enforcement.
G. Command-Interpreter System
Sistem Operasi menunggu instruksi dari pengguna (command driven). Program yang membaca instruksi dan mengartikan control statements umumnya disebut: control-card interpreter, command-line interpreter, dan UNIX shell. Command-Interpreter System sangat bervariasi dari satu sistem operasi ke sistem operasi yang lain dan disesuaikan dengan tujuan dan teknologi I/O devices yang ada. Contohnya: CLI, Windows, Pen-based (touch), dan lain-lain.
H. Jaringan
Sistem terdistribusi adalah sekumpulan prosesor yang tidak berbagi memori atau clock. Tiap prosesor mempunyai memori sendiri. Prosesor-prosesor tersebut terhubung melalui jaringan komunikasi Sistem terdistribusi menyediakan akses pengguna ke bermacam sumber-daya sistem.
Increased data availability.
Enhanced reliability.
Computation speed-up.
Increased data availability.
Enhanced reliability.
4.2. Sistem Operasi Terdistribusi
Pengertian Sistem Operasi Terdistribusi
Sistem operasi terdistribusi adalah salah satu implementasi dari sistem terdistribusi, di mana sekumpulan komputer dan prosesor yang heterogen terhubung dalam satu jaringan. Koleksi-koleksi dari objek-objek ini secara tertutup bekerja secara bersama-sama untuk melakukan suatu tugas atau pekerjaan tertentu. Tujuan utamanya adalah untuk memberikan hasil secara lebih, terutama dalam:
file system
name space
Waktu pengolahan
Keamanan
Akses ke seluruh resources, seperti prosesor, memori, penyimpanan sekunder, dan perangakat keras.
Sistem operasi terdistribusi bertindak sebagai sebuah infrastruktur/rangka dasar untuk network-transparent resource management. Infrastruktur mengatur low-level resources (seperti Processor, memory, network interface dan peripheral device yang lain) untuk menyediakan sebuah platform untuk pembentukan/penyusunan higher-level resources(seperti Spreadsheet, electronic mail messages, windows).
Sistem Operasi Jaringan Versus Sistem Operasi Terdistribusi
Suatu sistem operasi terdistribusi yang sejati adalah yang berjalan pada beberapa buah mesin, yang tidak melakukan sharing memori, tetapi terlihat bagi user sebagai satu buah komputer single. Contoh dari sistem seperti ini adalah Amoeba.
Sistem operasi terdistribusi berbeda dengan sistem operasi jaringan. Untuk dapat membedakannya, sistem operasi jaringan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Tiap komputer memiliki sistem operasi sendiri
b. Tiap personal komputer memiliki sistem file sendiri, di mana data-data disimpan
c. Sistem operasi tiap komputer dapat berbeda-beda atau heterogen
d. Pengguna harus memikirkan keberadaan komputer lain yang terhubung, dan harus mengakses, biasanya menggunakan remote login (telnet)
e. File system dapat digunakan dengan dukungan NFS
Manfaat Sistem Operasi Terdistribusi
Sistem operasi terdistribusi memiliki manfaat dalam banyak sistem dan dunia komputasi yang luas. Manfaat-manfaat ini termasuk dalam sharing resource, waktu komputasi dan komunikasi.
1. Shared Resource
Walaupun perangkat sekarang sudah memiliki kemampuan yang cepat dalam proses-proses komputasi, atau misal dalam mengakses data, tetapi pengguna masih saja menginginkan sistem berjalan dengan lebih cepat. Apabila hardware terbatas, kecepatan yang diinginkan user dapat di atasi dengan menggabung perangkat yang ada dengan sistem DOS.
2. Manfaat Komputasi
Salah satu keunggulan sistem operasi terdistribusi ini adalah bahwa komputasi berjalan dalam keadaan paralel. Proses komputasi ini dipecah dalam banyak titik, yang mungkin berupa komputer pribadi, prosesor tersendiri, dan kemungkinan perangkat prosesor-prosesor yang lain. Sistem operasi terdistribusi ini bekerja baik dalam memecah komputasi ini dan baik pula dalam mengambil kembali hasil komputasi dari titik-titik cluster untuk ditampilkan hasilnya.
3. Reliabilitas
Fitur unik yang dimiliki oleh DOS ini adalah reliabilitas. Berdasarkan design dan implementasi dari design sistem ini, maka hilangnya satu node tidak akan berdampak terhadap integritas sistem. Hal ini berbeda dengan PC, apabila ada salah satu hardware yang mengalami kerusakan, maka sistem akan berjalan tidak seimbang, bahkan sistem bisa tidak dapat berjalan atau mati.
4. Komunikasi
Sistem operasi terdistribusi biasanya berjalan dalam jaringan dan biasanya melayani koneksi jaringan. Sistem ini biasanya digunakan user untuk proses networking. Uses dapat saling bertukar data, atau saling berkomunikasi antara titik baik secara LAN maupun WAN.
Hardware Sistem Operasi Terdistribusi
Sistem operasi terdistribusi, yang saat ini akan dibahas sebagai titik tolak adalah Amoeba, yang saat ini banyak digunakan sebagai salah satu implementasi dari sistem operasi terdistribusi itu sendiri. Sistem Amoeba ini tumbuh dari bawah hingga akhirnya tumbuh menjadi sistem operasi terdistribusi.
Sistem operasi terdistribusi pada umumnya memerlukan hardware secara spesifik. Komponen utama dalam sistem ini adalah : workstation, LAN, gateway, dan processor pool, seperti yang diilustrasikan pada gambar di atas. Workstation atau komputer personal mengeksekusi proses yang memerlukan interaksi dari user seperti text editor atau manager berbasis window. Server khusus memiliki fungsi untuk melakukan tugas yang spesifik. Server ini mengambil alih proses yang memerlukan I/O yang khusus dari larikan disk. Gateway berfungsi untuk mengambil alih tugas untuk terhubung ke jaringan WAN.
Prosesor pool mengambil alih semua proses yang lain. Tiap unit ini biasanya terdiri dari prosesor, memori lokal, dan koneksi jaringan. Tiap prosesor mengerjakan satu buah proses sampai prosesor yang tidak digunakan habis. Untuk selanjutnya proses yang lain berada dalam antrian menunggu proses yang lain selesai. Inilah keunggulan sistem operasi terdistribusi dalam hal reliabilitas. Apabila ada satu unit pemroses yang mati, maka proses yang dialokasikan harus di restart, tetapi integritas sistem tidak akan terganggu, apabila proses deteksi berjalan dengan baik. Desain sistem ini memungkinkan untuk 10 sampai 100 prosesor. Spesifikasi perangkat keras yang harus disediakan pada tiap cluster minimalnya adalah :
File server: 16 MB RAM, 300MB HD, Ethernet card.
Workstation: 8 MB RAM, monitor, keyboard, mouse
Pool processor: 4 MB RAM, 3.5” floppy drive
Arsitektur Software
Sistem operasi terdistribusi sejati memiliki arsiitektur software yang unik. Arsitektur software ini dikarakterkan dalam objek di dalam hubungan antara klien dan server. Proses-proses yang terjadi di klien menggunakan remote procedure yang memanggil dan mengirimkan request ke server untuk memproses data atau objek yang dibawa. Tiap objek yang dibawa memiliki karakteristik yang disebut sebagai kapabilitas. Kapabilitas ini besarnya adalah 128 bits. 48 bits pertama menunjukkan servis mana yang memiliki objek tersebut. 24 bits berikutnya adalah nomor dari objek. 8 bits berikutnya menampilkan operasi yang diijinkan terhadap objek yang bersangkutan. Dan 48 bits terakhir merupakan “check field” yang merupakan field yang telah terenkripsi agar tidak dapat dimodifikasi oleh proses yang lain.
Operasi diselesaikan oleh RPC (remote procedure calls) yang dibuat oleh klien di dalam proses yang kecil dan ringan. Proses dengan tipe seperti ini memiliki bidang alamat sendiri, dan bisa saja memiliki satu atau lebih hubungan. Hubungan ini ketika berjalan memiliki program counter dan stack sendiri, tetapi dapat saling berbagi kode dan data antara hubungan lain di dalam proses. Ada 3 macam basis panggilan sistem yang dapat digunakan dalam proses yang dimiliki user, yaitu do_operation, get_request, dan send_reply. Bagian yang pertama mengirimkan pesan ke server, setelah proses memblok sampai server mengirimkan balasan.
Server menggunakan panggilan sistem ke dua untuk mengindikasikan bahwa server akan menerima pesan pada port tertentu. Server juga menggunakan panggilan sistem ke tiga untuk mengirimkan kembali informasi ke proses yang dipanggil. Dengan dibangun dari perintah sistem yang primitif, maka sistem ini menjadi antarmuka untuk program aplikasi. Hal ini diselesaikan oleh tingkat dari pengarahan yang mengijinkan pengguna untuk berfikir terhadap struktur ini sebagai objek dan operasi-operasi terhadap objek ini. Berhubungan dengan objek-objek adalah class. Kelas dapat berisi kelas yang lain dan juga hierarki secara alami. Pewarisan membuat antarmuka objek untuk implementasi manipulasi objek seperti menghapus, membaca, menulis, dan sebagainya.
Jenis Sistem Operasi Terdistribusi
Ada berbagai macam sistem operasi terdistribusi yang saat ini beredar dan banyak digunakan. Keanekaragaman sistem ini dikarenakan semakin banyaknya sistem yang bersifat opensource sehingga banyak yang membangun OS sendiri sesuai dengan kebutuhan masing-masing, yang merupakan pengembangan dari OS opensource yang sudah ada. Beberapa contoh dari sistem operasi terdistribusi ini diantaranya :
Amoeba (Vrije Universiteit). Amoeba adalah sistem berbasis mikro-kernel yang tangguh yang menjadikan banyak workstation personal menjadi satu sistem terdistribusi secara transparan. Sistem ini sudah banyak digunakan di kalangan akademik, industri, dan pemerintah selama sekitar 5 tahun.
Angel (City University of London). Angel didesain sebagai sistem operasi terdistribusi yang pararel, walaupun sekarang ditargetkan untuk PC dengan jaringan berkecepatan tinggi. Model komputasi ini memiliki manfaal ganda, yaitu memiliki biaya awal yang cukup murah dan juga biaya incremental yang rendah. Dengan memproses titik-titik di jaringan sebagai mesin single yang bersifat shared memory, menggunakan teknik distributed virtual shared memory (DVSM), sistem ini ditujukan baik bagi yang ingin meningkatkan performa dan menyediakan sistem yang portabel dan memiliki kegunaan yang tinggi pada setiap platform aplikasi.
Chorus (Sun Microsystems). CHORUS merupakan keluarga dari sistem operasi berbasis mikro-kernel untuk mengatasi kebutuhan komputasi terdistribusi tingkat tinggi di dalam bidang telekomunikasi, internetworking, sistem tambahan, realtime, sistem UNIX, supercomputing, dan kegunaan yang tinggi. Multiserver CHORUS/MiX merupakan implementasi dari UNIX yang memberi kebebasan untuk secara dinamis mengintegrasikan bagian-bagian dari fungsi standar di UNIX dan juga service dan aplikasi-aplikasi di dalamnya.
GLUnix (University of California, Berkeley). Sampai saat ini, workstation dengan modem tidak memberikan hasil yang baik untuk membuat eksekusi suatu sistem operasi terdistribusi dalam lingkungan yang shared dengan aplikasi yang berurutan. Hasil dari penelitian ini adalah untuk menempatkan resource untuk performa yang lebih baik baik untuk aplikasi pararel maupun yang seri/berurutan. Untuk merealisasikan hal ini, maka sistem operasi harus menjadwalkan pencabangan dari program pararel, mengidentifikasi idle resource di jaringan, mengijinkan migrasi proses untuk mendukung keseimbangan loading, dan menghasilkan tumpuan untuk antar proses komunikasi

PENGKODEAN DATA DAN SIGNAL


(Kel 1)
PENGKODEAN DATA DAN  SIGNAL

Gambar 3.1a untuk pensinyalan digital, suatu sumber data g(t) dapat berupa digital atau analog, yang di-encode menjadi suatu sinyal digital x(t). 

Gambar 3.1b untuk pensinyalan analog, input sinyal m(t) dapat berupa analog atau digital dan disebut sinyal pemodulasi atau sinyal baseband, yang dimodulasi menjadi sinyal termodulasi s(t). Dasarnya adalah modulasi sinyal carrier yang dipilih sesuai dengan medium transmisinya. 

Gambar 3.1 Teknik Pengkodean Data dan Modulasi

Modulasi adalah proses encoding sumber data dalam suatu sinyal carrier dengan frekuensi fc. 

Empat kombinasi yang muncul dari komunikasi pada gambar 3.1 : 

  • Data Digital, Sinyal Digital
  • Data Analog, Sinyal Digital
  • Data Digital, Sinyal Analog
  • Data Analog, Sinyal Analog.





DATA DIGITAL, SINYAL DIGITAL

Elemen sinyal adalah tiap pulsa dari sinyal digital. Data binary ditransmisikan dengan meng-encode -kan tiap bit data menjadi elemen-elemen sinyal. 

Sinyal unipolar adalah semua elemen sinyal yang mempunyai tanda yang sama, yaitu
            positif semua atau negatif semua. 

Sinyal polar adalah elemen-elemen sinyal dimana salah satu logic statenya diwakili
            oleh level tegangan positif dan yang lainnya oleh level tegangan negatif. 

Durasi atau lebar suatu bit adalah waktu yang diperlukan oleh transmitter untuk
            memancarkan bit tersebut. 

Modulation rate adalah kecepatan dimana level sinyal berubah, dinyatakan dalam bauds atau elemen sinyal per detik. 

Istilah mark dan space  menyatakan digit binary '1' dan '0'. 

Tugas-tugas receiver dalam mengartikan sinyal-sinyal digital : 
  • receiver harus mengetahui timing dari tiap bit
  • receiver harus menentukan apakah level sinyal dalam posisi bit high(1) atau low(0)

Tugas-tugas ini dilaksana kan dengan men-sampling tiap posisi bit pada tengah-tengah
interval dan membandingkan nilainya dengan threshold. 
Faktor yang menentukan sukses dari receiver dalam mengartikan sinyal yang datang : 
  • Data rate (kecepatan data) : peningkatan data rate akan meningkatkan bit error rate (kecepatan error dari bit).
  • S/N : peningkatan S/N akan menurunkan bit error rate.
  • Bandwidth  : peningkatan bandwidth dapat meningkatkan data rate.

Lima faktor yang perlu dinilai atau dibandingkan dari berbagai teknik komunikasi : 
  • Spektrum sinyal : disain sinyal yang bagus harus mengkonsentrasikan kekuatan transmisinya pada daerah tengah dari bandwidth transmisi; untuk mengatasi distorsi dalam penerimaan sinyal digunakan disain kode yang sesuai dengan bentuk dari spektrum sinyal transmisi.
  • Clocking : menentukan awal dan akhir dari tiap posisi bit dengan mekanisme synchronisasi yang berdasarkan pada sinyal transmisi.
  • Deteksi error : dibentuk dalam skema fisik encoding sinyal.    
  • Interferensi sinyal dan Kekebalan terhadap noise
  • Biaya dan kesulitan : semakin tinggi kecepatan pensinyalan untuk memenuhi data rate yang ada, semakin besar biayanya.


Gambar 3.2. Format encoding sinyal digital.


NONRETURN TO ZERO (NRZ)

Nonreturn-to-Zero-Level (NRZ-L) yaitu suatu kode dimana tegangan negatif dipakai untuk mewakili suatu binary dan tegangan positif dipakai untuk mewakili binary lainnya. 

Nonreturn to Zero Inverted (NRZI) yaitu suatu kode dimana suatu transisi (low ke high atau high ke low) pada awal suatu bit time akan dikenal sebagai binary '1' untuk bit time tersebut; tidak ada transisi berarti binary '0'. Sehingga NRZI merupakan salah satu contoh dari differensial encoding. 

Keuntungan differensial encoding : lebih kebal noise, tidak dipengaruhi oleh level tegangan. 

Kelemahan dari NRZ-L maupun NRZI : keterbatasan dalam komponen dc dan
kemampuan synchronisasi yang buruk 

MULTILEVEL BINARY

Kode ini menggunakan lebih dari 2 level sinyal (contohnya : pada gambar 3.2, bipolar-AMI dan pseudoternary). 

Bipolar-AMI yaitu suatu kode dimana binary '0' diwakili dengan tidak adanya line sinyal dan binary '1' diwakili oleh suatu pulsa positif atau negatif. 

Pseudoternary yaitu suatu kode dimana binary '1' diwakili oleh ketiadaan line sinyal dan binary '0' oleh pergantian pulsa-pulsa positif dan negatif. 
Keunggulan multilevel binary terhadap NRZ : kemampuan synchronisasi yang baik, tidak menangkap komponen dc dan pemakaian bandwidth yang lebih kecil, dapat menampung bit informasi yang lebih. 

Kekurangannya dibanding NRZ : diperlukan receiver yang mampu membedakan 3 level (+A, -A, 0) sehingga membutuhkan lebih dari 3 db kekuatan sinyal dibandingkan NRZ untuk probabilitas bit error yang sama. 
      Dua tekniknya yaitu : manchester dan differential manchester. 

Manchester yaitu suatu kode dimana ada suatu transisi pada setengah dari periode. tiap    bit : transisi low ke high mewakili '1' dan high ke low mewakili '0'. 

Differential manchester yaitu suatu kode dimana binary '0' diwakili oleh adanya
      transisi di awal periode suatu bit dan binary '1' diwakili oleh ketiadaan transisi di awal
      periode suatu bit. 

Keuntungan rancangan biphase : 
·  Synchronisasi : karena adanya transisi selama tiap bit time, receiver dapat men-synchron-kan pada transis tersebut atau dikenal sebagai self clocking codes.
·  Tidak ada komponen dc.
·  Deteksi terhadap error : ketiadaan dari transisi yang diharapkan, dapat dipakai untuk mendeteksi error.

Kekurangannya :
·  memakai bandwidth yang lebih lebar dari pada multilevel binary. 

MODULATION RATE (KECEPATAN MODULASI)
Data rate = 

Modulation rate adalah kecepatan dimana elemen-elemen sinyal terbentuk.
Contoh :  untuk kode manchester, maksimum modulation rate = 2 / tB. 

Salah satu cara menyatakan modulation rate yaitu dengan menentukan rata-rata jumlah transisi yang terjadi per bit time. 

TEKNIK SCRAMBLING

Teknik biphase memerlukan kecepatan pensinyalan yang tinggi relatif terhadap  data rate sehingga lebih mahal pada aplikasi jarak jauh sehingga digunakan teknik scrambling dimana serangkaian level tegangan yang tetap pada line digantikan dengan serangkaian pengisi yang akan melengkapi transisi yang cukup untuk clock receiver mempertahankan synchronisasi. 
Hasil dari disain ini : 
·        Tidak ada komponen dc 
·        Tidak ada serangkaian sinyal level nol yang panjang
·        Tidak terjadi reduksi pada data rate
·        Kemampuan deteksi error.

Bipolar with 8-Zeros Substitution (B8ZS ) yaitu suatu kode dimana : 
·        Jika terjadi oktaf dari semua nol dan pulsa tegangan terakhir yang mendahului oktaf ini adalah positif, maka 8 nol dari oktaf tersebut di-encode sebagai  000+-0- +
·        Jika terjadi oktaf dari semua nol dan pulsa tegangan terakhir yang mendahului oktaf ini adalah negatif, maka 8 nol dari oktaf tersebut di-encode sebagai  000-+0+ -

High-density bipolar-3 zeros (HDB3 ) yaitu suatu kode dimana menggantikan string-string dari 4 nol dengan rangkaian yang mengandung satu atau dua pulsa atau disebut kode violation, jika violation terakhir positive maka violation ini pasti negative dan sebaliknya (lihat tabel 3.3). 

Tabel 3.3. Aturan subsitusi HDB3

Kedua kode ini berdasarkan pada penggunaan AMI encoding dan cocok untuk
transmisi dengan data rate tinggi. 

DATA DIGITAL, SINYAL ANALOG

Transmisi data digital dengan menggunakan sinyal analog. Contoh umum yaitu public
telephone network. Device yang dipakai yaitu modem (modulator-demodulator) yang
mengubah data digital ke sinyal analog (modulator) dan sebaliknya mengubah sinyal
analog menjadi data digital (demodulator). 

TEKNIK-TEKNIK ENCODING

Tiga teknik dasar encoding atau modulasi untuk mengubah data digital menjadi sinyal analog : 

  • Amplitude -shift keying (ASK)
Dua binary diwakilkan dengan dua amplitudo frekuensi carrier (pembawa) yang berbeda atau dinyatakan sebagai : 

            s(t) =  


Data rate hanya sampai 1200 bps pada voice-grade line; dipakai untuk transmisi melalui fiber optik.

  • Frequency-shift keying (FSK),
Dua binary diwakilkan dengan dua frekuensi berbeda yang dekat dengan frekuensi carrier atau dinyatakan sebagai : 

            S(t) =
Data rate dapat mencapai 1200 bps pada voice-grade line; dipakai untuk transmisi radio frekuensi tinggi dan juga local network dengan frekuensi tinggi yang memakai kabel koaksial.























  • Phase-shift keying (PSK),

Binary 0 diwakilkan dengan mengirim suatu sinyal dengan fase yang sama terhadap sinyal yang dikirim sebelumnya dan binary 1 diwakilkan dengan mengirim suatu sinyal dengan fase berlawanan terhadap sinyal yang dikirim sebelumnya, atau dapat dinyatakan sebagai : 

             S(t) =

Bila elemen pensinyalan mewakili lebih dari satu bit, maka bandwidth yang dipakai lebih efisien, sebagai contoh quadrature phase-shift keying (QPSK) memakai beda fase setiap 90 derajat . 


S(t) =

Sehingga tiap elemen sinyal mewakili 2 bit; jadi terdapat 12 sudut fase yang memakai modem standard 9600 bps.

KINERJA

  • Bandwidth untuk ASK dan PSK :     BT =  (1 + r) R  

Dimana
R = bit rate
r =  berhubungan dengan teknik dimana sinyal difilter untuk mencapai
       suatu bandwidth bagi transimisi (0 < r < 1). 

  • Bandwidth untuk FSK :      BT = 2 F + (1 + r) R 

Dimana :
F = f2 - fc= fc - f1= beda frekuens i modulasi dari frekuensi carrier. 


Dengan pensinyalan multilevel, bandwidth yang dapat dicapai : 

BT= (1 + r) R/l = (1 + r) R/ log2L 

Diketahui bahwa :         Eb/No = S / NoR 

dimana :            No = noise power density (watts/Hz). 


Bila noise dalam suatu sinyal dengan bandwidth BT adalah N = No BT

maka : Eb/No =(S/N) (B/R) 

Bit error dapat dikurangi dengan meningkatkan Eb/No atau dengan kata lain, yaitu dengan mengurangi efisiensi bandwidth. 

  • ASK DAN FSK mempunyai efisiensi bandwidth yang sama, PSK lebih baik lagi. 

Pendekatan yang baik dari bandwidth untuk pensinyalan digital : 

BT= 0,5 (1 + r) D 
           
dimana :            D = modulation rate. Untuk NRZ, D = R maka : 

R/B = 2 / (1 + r)




DATA ANALOG, SINYAL DIGITAL

Transformasi data analog ke sinyal digital, proses ini dikenal sebagai digitalisasi. 

Tiga hal yang paling umum terjadi setelah proses digitalisasi : 

  • Data digital dapat ditransmisi menggunakan NRZ-L.
  • Data digital dapat di-encode sebagai sinyal digital memakai kode selain NRZ-L. dengan demikian, diperlukan step tambahan. 
  • Data digital dapat diubah menjadi sinyal analog, menggunakan salah satu teknik modulasi dalam section 3.2. 

Codec (coder-decoder) adalah device yang digunakan untuk mengubah data analog menjadi bentuk digital untuk transmisi, dan kemudian mendapatkan kembali data analog asal dari data digital tersebut. 

Dua teknik yang digunakan dalam codec : 

  • Pulse Code Modulation
  • Delta Code Modulation. 


PULSE CODE MODULATION (PCM)

Dari teori sampling diketahui bahwa frekuensi sampling (fS) harus lebih besar atau sama dengan dua kali frekuensi tertinggi dari sinyal (fH), atau : 

fS >= 2 fH

Sinyal asal dianggap mempunyai bandwidth B maka kecepatan pengambilan sampel yaitu 2B atau 1/2B detik. Sampel-sampel ini diwakilkan sebagai pulsa-pulsa pendek yang amplituda nya proporsional terhadap nilai dari sinyal asal. Proses ini dikenal sebagai pulse amplitude modulation (PAM). 

Kemudian amplitudo tiap pulsa PAM dihampiri dengan n-bit integer. Dalam contoh ini, n=3. Dengan demikian 8 = 23 level yang mungkin untuk pendekatan pulsa-pulsa PAM. Sehingga dihasilkan data PCM. 

Sedangkan pada receiver, prosesnya merupakan kebalikan dari proses diatas untuk memperoleh data analog. 

Masalah yang timbul yaitu nilai amplitudo terendah relatif lebih terkena noise karena level quantization tidak sama jaraknya. 



Solusinya : 

·        Teknik PCM diperhalus dengan teknik nonlinear encoding, dimana teknik ini menggunakan jumlah step quatization yang lebih banyak untuk sinyal dengan amplitudo kecil, dan jumlah step quatization yang lebih sedikit untuk sinyal dengan amplitudo besar.

·        Companding (compressing (peng-kompres-an)- expanding (pemekaran) adalah suatu proses yang memampatkan intensitas range suatu sinyal dengan memberi gain yang lebih kepada sinyal yang lemah daripada kepada sinyal yang kuat pada input. Pada output, dilakukan operasi sebaliknya

Gambar 3.8 Teknik PCM

DELTA MODULATION (DM)

Proses dimana suatu input analog didekati dengan suatu fungsi tangga yang bergerak
naik atau turun dengan satu level quantization (δ ) pada tiap interval sampling (TS), dan outputnya diwakilkan sebagai suatu bit binary tunggal untuk tiap sampel ('1' dihasilkan bila fungsi tangganya naik selama interval berikutnya; '0' dihasilkan untuk
keadaan sebaliknya). 

Gambar 3.16 menggambarkan pr oses logic-nya. Pada transmisi : pada tiap waktu sampling, input analog dibandingkan dengan nilai pendekatan pada fungsi tangga. Jika nilai gelombang yang disampel melewati fungsi tangga tersebut, dihasilkan binary '1'; jika sebaliknya maka dihasilkan binary '0'. Untuk penerimaan : membentuk kembali fungsi tangga tersebut secara halus dengan proses integrasi atau melewatkannya melalui LPF (low pass filter) untuk menghasilkan suatu pendekatan analog dari sinyal input analog. 

Untuk akurasi yang baik, dengan meningkatkan kecepatan sampling. Bagaimanapun, hal ini meningkatkan data rate dari sinyal output. 

Keuntungan DM terhadap PCM yaitu implementasinya yang sederhana. 

Kekurangannya : PCM mempunyai karakteristik S/N yang lebih baik pada data rate yang sama. 

Gambar 3.9 Delta Modulation


KINERJA

Reproduksi suara yang baik melalui PCM dapat dicapai dengan 128 level quatization atau peng-kode-an 7 bit (27 = 128). Suatu sinyal suara menempati bandwidth 4 KHz. Berdasarkan teori sampling maka kecepatan sampling = 8000 sampel per detik. Hal ini menghasilkan data rate 8000 x 7 = 56 Kbps untuk peng-kode-an data digital dengan PCM. 

Alasan perkembangan teknik digital dalam transmisi data analog : 

·        Karena penggunaan repeater daripada amplifier, maka tidak ada noise tambahan
·        Dengan TDM (dipakai untuk sinyal digital), tidak ada intermodulation noise
·        Konversi ke sinyal digital, memberikan efisiensi yang lebih pada teknik switching digital. 

Penggunaan teknik PCM lebih disukai daripada teknik DM pada digitalisasi sinyal analog yang mewakili data digital. 

DATA ANALOG, SINYAL ANALOG

Dua alasan dasar dari proses ini : 
  • Diperlukan frekuensi yang tinggi untuk transmisi yang efektif; untuk transmisi unguided (tidak dituntun), hal tersebut tidak mungkin untuk men-transmisi sinyal-sinyal baseband
  • Antena-antena yang diperlukan akan menjadi beberapa kilometer diameternya modulasi mendukung frequency-division multiplexing, suatu teknik yang penting yang akan dijelaskan dalam bab 6.

Teknik modulasi memakai data analog : 
  • Amplitude modulation (AM).
  • Frequency modulation (FM).
  • Phase modulation (PM).

AMPLITUDO MODULATION

Dikenal sebagai double sideband transmitter carrier (DSBTC). Secara matematik proses ini dinyatakan sebagai : 

s(t) = [1 + nax(t)] cos2π fct 
dimana : 
cos2π fct   = carrier
x(t) = sinyal input (pembawa data)
na = indeks modulasi = ration amplitudo dari sinyal input terhadap carrier.

Gambar 3.10 menunjukkan spektrum sinyal AM yang terdiri dari sinyal carrier
ditambah spektrum dari sinyal input sehingga terdapat lower sideband (f > fc) dan
upper sideband (f < fc). 


Jenis AM : 

·        Yang populer yaitu single sideband (SSB) dimana pengiriman hanya satu sideband dan menghapus sideband lain dan carriernya.

Keuntungan : 
o       Hanya separuh dari bandwidth yang dibutuhkan
o       Diperlukan power yang lebih kecil sebab tidak ada power yang dipakai untuk men-transmisi carrier pada sideband yang lain.

·        Double sideband suppressed carrier (DSBSC) dimana menyaring frekuensi carrier dan mengirimkan kedua sideband.

Keuntungan : menghemat power tetapi memakai bandwidth yang besarnya sama dengan DSBTC. 


Kerugian dari kedua -duanya : menahan carrier, padahal carrier dapat dipakai untuk
tujuan synchronisasi. 

Solusi : dengan vestigial sideband (VSB) dimana memakai satu sideband dan mengurangi power carrier. 



















                                      
(Kel 2)



NIC.jpg














Pengertian Network Interface Card (NIC), Network interface card adalah kartu —
maksudnya papan elektronik — yang ditanam pada setiap komputer yang terhubung ke jaringan. Beberapa komputer desktop yang dijual di pasaran saat ini sudah dilengkapi dengan kartu ini.
Ada banyak macam kartu jaringan. Ada tiga hal yang harus Anda perhatikan dari suatu NIC:
  • tipe kartu;
  • jenis protokol;
  • tipe kabel yang didukung
Ada dua macam tipe kartu, yaitu PCI (Peripheral Component Interconnect) dan ISA (Industry Standard Architecture). Sebagai sedikit penjelasan, pada komputer ada beberapa slot (tempat menancapkan kartu) yang disebut expansion slot.
Slot-slot ini pada saat membeli komputer sengaja dibiarkan kosong oleh pembuat komputer agar bisa meningkatkan kemampuan komputer dengan menambahkan beberapa kartu — misalnya, kartu suara (untuk membuat komputer “bersuara bagus”), kartu video (untuk membuat tampilan layar komputer lebih bagus), kartu SCSI (Small Computer System Interface) – untuk membuat komputer bisa berkomunikasi dengan perangkat berbasis SCSI -,  atau network interface card (untuk membuat komputer bisa berkomunikasi dengan komputer lain dalam jaringan).
Ada dua tipe slot yang banyak dijumpai pada komputer-komputer yang beredar di pasaran, yaitu slot PCI dan slot ISA.
Slot PCI biasanya adalah yang berwarna putih, slot ini lebih pendek dibandingkan slot ISA yang berwarna hitam. Slot PCI mendukung kecepatan I/O (input/output) yang lebih tinggi.
Dari sisi protokol, jenis protokol yang saat ini paling banyak digunakan adalah Ethernet dan Fast Ethernet. Ada beberapa protokol lain, tetapi kurang populer, yaitu Token Ring, FDDI, dan ATM.
Dua protokol terakhir cenderung digunakan pada jaringan besar sebagai backbone (jaringan tulang punggung yang menghubungkan banyak segmen jaringan yang lebih kecil).
 Ethernet mendukung kecepatan transfer data sampai 10Mbps, Sedangkan
 Fast Ethernet mendukung kecepatan transfer data sampai 100Mbps. Jika memilih untuk menggunakan protokol Ethernet harus membeli kartu Ethernet. Demikian juga jika memilih Fast Ethernet. Namun saat ini juga ada kartu combo yang mendukung Ethernet maupun Fast Ethernet. Kartu combo bisa mendeteksi sendiri berapa kecepatan yang sedang digunakan pada jaringan.
A. Ethernet Card / Kartu Jaringan Ethernet
Kartu jaringan Ethernet biasanya dibeli terpisah dengan komputer, kecuali seperti komputer Macintosh yang sudah mengikutkan kartu jaringan ethernet didalamnya. kartu Jaringan ethernet umumnya telah menyediakan port koneksi untuk kabel Koaksial ataupun kabel twisted pair, jika didesain untuk kabel koaksial konenektorya adalah BNC, dan apabila didesain untuk kabel twisted pair pasti dech akan punya konektor RJ-45. Beberapa kartu jaringan ethernet kadang juga punya konektor AUI (Attachment Unit Interface). Semua itu di koneksikan dengan koaksial, twisted pair, ataupun kabel fiber optic.
B. LocalTalk Connectors/Konektor LocalTalk
LocalTalk adalah kartu jaringan buat komputer macintosh, ini menggunakan sebuah kotak adapter khusus dan kabel yang terpasang ke Port untuk printer.
Kekurangan dari LocalTalk dibandingkan Ethernet adalah kecepatan laju transfer datanya, Ethernet biasanya dapat sampai 10 Mbps, sedangkan LocalTalk hanya dapat beroperasi pada kecepatan 230 Kbps atau setara dengan 0.23 Mps

C. Token Ring Cards
Kartu jaringan Token Ring terlihat hampir sama dengan kartu jaringan ethernet. Satu perbedaannya adalah tipe konektor di belakang kartu jaringannya, token ring umumnya mempunyai tipe konektor 9 Pin DIN (Deutsche Industrinorm – organisasi standar setting Jerman) yang menyambung Kartu jaringan ke Kabel Network.
Port/colokan untuk kabel UTP berbentuk mirip dengan kabel telepon tetapi sedikit lebih besar, port ini dikenal sebagai RJ-45.
Ada beberapa kartu yang mendukung dua atau lebih tipe kabel. Namun jika hanya akan menggunakan satu tipe kabel, pilihlah kartu yang mendukung satu tipe kabel saja karena harganya akan jauh lebih murah.
Satu hal lagi, jika menggunakan komputer portabel (notebook), untuk berkoneksi ke jaringan, dibutuhkan kartu PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association). Bentuk kartu ini mirip kartu kredit, tetapi sedikit tebal. Kartu ini dimasukkan ke port PCMCIA yang ada pada setiap notebook.
Jika untuk komputer desktop sudah tersedia banyak pilihan kartu untuk protokol Fast Ethernet, untuk PCMCIA pilihan mereknya masih sedikit sehingga harganya sangat mahal. Jika pada komputer desktop tidak ada kartu kombinasi antara kartu jaringan dengan kartu modem, pada PCMCIA kombinasi ini justru menjadi salah satu favorit. Dengan kombinasi ini, menghemat penggunaan slot PCMCIA dengan hanya menggunakan satu slot untuk dua kegunaan: modem dan jaringan.
Saat ini hampir semua NIC yang beredar di pasaran sudah mendukung Plug-n-Play (PnP) – NIC secara otomatis dikonfigurasi tanpa intervensi pengguna-, tetapi ada baiknya pastikan bahwa NIC yang  dibeli memang mendukung PnP.

Mengenal NIC (Network Interface Card) Pada Jaringan Komputer

Mengenal Network Interface Card (NIC)
     Network Interface Card atau dipanggil NIC merupakan circuit board yang memberi kemampuan komunikasi jaringan ke dan dari komputer-komputer personal. Ada banyak nama lain dari NIC, di antaranya; card adapter, network card, Ethernet, atau LAN adapter. Sebagai LAN adapter, NIC dipasang ke dalam sebuah motherboard sehingga tersedia sebuah port untuk kebutuhan koneksi ke network.
Cara ini dapat didesain sebagai Ethernet card, Token Ring card, atau Fiber Distributed Data Interface (FDDI) card. Card jaringan bekerja melakukan komunikasi dengan jaringan melalui koneksi serial, dan dengan komputer melalui koneksi paralel.
NIC untuk komputer-komputer laptop atau notebook memiliki ukuran jauh lebih kecil dan sederhana—umumnya disebut PCMCIA adapter, dipasang pada slot PCMCIA. NIC-NIC, modem, hard drive, dan device-device lainnya pada mesin laptop biasanya memang memiliki ukuran kecil dan tipis.

     Setiap card akan membutuhkan sebuah IRQ, sebuah I/O address, dan sebuah upper memory address untuk dapat bekerja dengan sistem operasi seperti DOS atau Windows 95/98. IRQ atau Interrupt Request Line, merupakan sinyal yang menginformasikan CPU bahwa sebuah “event” yang membutuhkan perhatiannya telah hadir. IRQ dikirim melalui sebuah line hardware ke microprocessor. Salah satu contoh peran dari interrupt adalah ketika Anda menekan tombol pada keyboard; CPU harus me¬mindahkan karakter-karakter dari keyboard ke RAM.
I/O address adalah sebuah lokasi dalam memori yang digunakan untuk memasukkan atau menerima data dari sebuah komputer oleh sebuah device pembantu. Dalam sistem berbasis DOS, upper memory merujuk pada area memori antara 640 kilobytes (K) pertama dan 1 megabyte (M) RAM.

NIC disepakati sebagai device Layer 2, karena setiap individual NIC membawa sebuah kode unik yang dinamakan Media Access Control (MAC) address. Address ini digunakan untuk mengontrol komunikasi data pada host dalam network. NIC mengendalikan akses host menuju media. NIC tidak memiliki simbol yang distandarkan. Walaupun Anda melihat tanda titik dalam sebuah topologi, itu dapat berarti NIC atau sebuah interface (port).
Beberapa Perhatian Saat Memilih Network Card
·        Tipe network yang akan dibangun (sebagai contoh: Ethernet, Token Ring, atau FDDI)
·        Tipe media (kabel) yang akan digunakan (sebagai contoh: Twisted-Pair, Coaxial, atau    kabel Fiber Optik)
·        Tipe bus sistem (apakah PCI atau ISA)
Memasang Network Card pada PC
Beberapa situasi di mana kita akan berusrusan dengan NIC di antaranya:
·        Memasang NIC baru. Untuk tujuan-tujuan tertentu, terkadang sebuah PC membutuhkan Iebih dari satu network adapter.
·         Mengganti NIC yang rusak atau memiliki tipe lama.
·         Meng-upgrade dari NIC 10 Mbps ke NIC 10/100 Mbps.
·        Mengubah setting-setting dalam NIC (men-setup jumper) — jika NIC Anda memilikinya.

















Kel (3)
FUNGSI DAN PERANGKAT KERJA
JARINGAN KOMPUTER

Pengertian dari jaringan komputer ( network) adalah sebuah kumpulan komputer, printer, dan peralatan lainnya yang saling berhubungan. Informasi dan data dihubungkan melalui kabel – kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar informasi, dokumen dan data, serta mencetak dengan printer yang sama. Adapun jaringan – jaringan komputer lainnya.
A.    Jenis – Jenis Jaringan
Jaringan komputer ada tiga jenis, antara lain.
a.      http://images.fitri2042.multiply.com/image/1/photos/upload/300x300/SSSvJAoKCDIAAAPbjVM1/LAN.jpg?et=oAbp%2BlE4kdHulj7UefmIOw&nmid=0Local Area Network ( LAN)



LAN adalah suatu jaringan yang menggabungkan antara perangkat keras dengan perangkat lunak setiap komputer dengan menggunakan data yang sama dan memepunyai kecepatan transfer data tinggi agar dapat saling berkomunikasi ( sharing) dalam area kerja tertentu.
Area yang termasuk yaitu,  kantor, laboratorium, gedung, sekolah, universitas dll. Umumnya jarak jaringan ini tidak lebih dari 1 km karena jika terlalu jauh maka transfer data atau informasinya menjadi lebih lambat.
b.      Metropolitan Area Nerwork ( MAN)
c.      


http://images.fitri2042.multiply.com/image/1/photos/upload/300x300/SSSvywoKCDIAABFE4LU1/man.jpg?et=VlHSzQB8Wv8Q9b0tDLu9Ew&nmid=0
 



MAN merupakan sistem jaringan komputer yang memepunyai area kerja antarkota dalam satu propinsi. Areanya lebih besar daripada LAN. Jaringan i9ni berguna untuk membangun jaringan di kantor – kantor dalam wilayah satu kota, gedung, pabrik, kampus, dll. Jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan – jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih besar, seperti jaringan Bank BRI di kota Solo yang bisa berhubungan dengan anak cabangnya di antar propinsi bahkan antarnegara. Misalnya, penggunaan jaringan WAN pada jaringan Abnk ABN UMRO, di mana anak cabangnya berada di Indonesia bisa berhubungan dengan kantor pusatnya di Belanda hanya dengan waktu beberapa menit. Sukoharjo.


http://images.fitri2042.multiply.com/image/1/photos/upload/300x300/SSSwLAoKCDIAABUo-js1/wan.jpg?et=fN50SMn9MZOWt1bOPMLf3A&nmid=0c.    Wide Area Network (WAN)




WAN adalah jaringan komputer yang ruang lingkupnya mencapai
              
B.               Komponen Perangkat Keras untuk Pembangun Jaringan
     Untuk membangun LaAN dibutuhksn beberapa kompunen penting, diantaranya.
a.       komputer untuk server, yaitu suatu komputer yang di jadikan sebagai pusat atau pengendali yang berisi program dan data serta berfungsisebagai penyedia layanan kepada komputer atau program lain yang sama atau berbeda.
b.      Komputer untuk workstation ( client), yaitu komputer yang dijadikan sebagai client, yang bekerja sebagai pengolah data yang diakses dari komputer server.
http://images.dwiyayiputri.multiply.com/image/1/photos/upload/300x300/SSUREQoKCBsAAAk9Twg1/LC.jpg?et=z29EuNKObHOl7cIRtPPMVA&nmid=0
c.       LAN card atau NIC ( network Interface card), yaitu perangkat keras untuk melakukan komunikasi antarkomputer atau jaringan.

http://images.dwiyayiputri.multiply.com/image/1/photos/upload/300x300/SSURUgoKCBsAAA64aKg1/hub.jpg?et=eip1EjV5f2Hei0I2Dk8HMA&nmid=0
d.       Hub, digunakan untuk menghubungkan beberapa segmen. Dalam hal ini, komputer yang terhubung ke sebuah hub melakukan pertukaran data secra bergantian.

http://images.dwiyayiputri.multiply.com/image/1/photos/upload/300x300/SSURfAoKCBsAABnjlOI1/k-utp.jpg?et=LESdlMQ4Ta1OeGTfCJLcyA&nmid=0
e.       Kabel UTP ( Unshielded Twisted Pair), digunakan untuk menghubungkan komputer dalam suatu jaringan.

http://images.dwiyayiputri.multiply.com/image/1/photos/upload/300x300/SSURqQoKCBsAAB@jv1E1/45.jpg?et=E6pPhqApAz2bSMbX3qxc%2Bw&nmid=0
f.        Konektor RJ 45, merupakan penghubung antar konektor untuk kabel UTP.

      Selain komponen perangkat keras di atas, peralatan lain yang dibutuhkan intuk meningkatkan atau memperluas jaringan ( Internetworking) adalah sebagai berikut.
http://images.fitri2042.multiply.com/image/1/photos/upload/300x300/SSSwsQoKCDIAACUia7Q1/switch.jpg?et=k56L6OZXmg2BlCCjuO2KjQ&nmid=0
a.       Switch, berfungsi untuk mengalokasikan jalur lalu lintas data dari setiap segmen jaringan ke jaringan tujuan. Dengan menggunakan switch, lalu lintas data dari dan ke beberapa segmen jaringan dapat di lakukan secara bersama – sama.
http://images.dwiyayiputri.multiply.com/image/1/photos/upload/300x300/SSS2aQoKCBsAAH6bPoc1/r.jpg?et=zVq8f%2BfkuJZt6BIETWpcHg&nmid=0
b.      Repeater, merupakan periferal untuk mengulangi sinyal yang diterima sebelum dikirim ke alamat tujuan dalam sistem jaringan.
Repeater ini dapat tergabung dengan hub yang sering bdisebut dengan hub aktif.

http://images.dwiyayiputri.multiply.com/image/1/photos/upload/300x300/SSS0dgoKCBsAAFRLsd41/bridge.jpg?et=8BCNiIdkQ9gsZrK3q0jFkQ&nmid=0 
c.       Bridge, merupakan periferal jaringan yang menghubungkan beberapa segmen jaringan sepanjang jalur data.(dihubungkan untuk beberapa jaringan).

d.      Router, berfungsi untuk memilih jaringan tujuan dan meneruskan pengiriman paket data pada jaringan khusus. Router hanya dapat bekerja berdasarkan sebuah protokol jaringan.(untuk menghubungkan beberapa jaringan).

http://images.dwiyayiputri.multiply.com/image/1/photos/upload/300x300/SSS3GQoKCBsAAAibgGA1/ro.jpg?et=yQO3m%2CrXeVqgbD5%2CWDZgOA&nmid=0
e.        Gateway, yaitu alat uyang dipakai jika Lapisan OSI dari dua buah jaringan.
LAN benar – benar tidak identik.
OSI merupakan suatu standar komunikasi antarmesin yang terdiri atas 7 lapisan.
http://images.dwiyayiputri.multiply.com/image/1/photos/upload/300x300/SSS4iAoKCBsAADKEJU81/g.jpg?et=8VHuQonnNPzvY5auN0xvlw&nmid=0

C.     Topologi Jaringan

Merupakan arsitertur komputer jaringan, yaitu bagaimana suatu jaringan disusun edemikian rupa sehingga komputer dapat saling terhubung satu dengan lainnya.terdapat tiga jenis topologi, yaitu;

a.   Topologi Bus
      Menggunakan topologi bus disebut juga dengan linier bus karena hubungannya hanya melalui satu kabel yang linier. Kabel yang dipakai adalah kabel koaksial.
http://images.dwiyayiputri.multiply.com/image/1/photos/upload/300x300/SSS5DAoKCBsAAEbzaSc1/tro-bus.jpg?et=ZMHxMqSGAMWKVENxcBcB9A&nmid=0

b.   Topologi Star( Bintang)
      Hubungan antar mode di hubungkan dengan peralatan yang disebut dengan hub atau concentrator.
http://images.dwiyayiputri.multiply.com/image/1/photos/upload/300x300/SSS5iQoKCBsAAEcKbn41/ts.jpg?et=CrjgIZqtGOnos5vJAPPCow&nmid=0

c.   Topologi Ring
     Setiap modenya saling berhubungan dengan mode lainnya sehingga berbentuk seperti lingkaran (ring).
http://images.dwiyayiputri.multiply.com/image/1/photos/upload/300x300/SSS6agoKCBsAAGotM6A1/tr.jpg?et=hfmmIrRh%2BtxHeh4jtV1Tsw&nmid=0

D.   Peralatan Jaringan
      Hubungan kom\unikasi antarkomputer harus menggunakan suatu peralatan yang di pasang dalam sistem jaringan. Antara lain.
http://images.dwiyayiputri.multiply.com/image/1/photos/upload/300x300/SSS7CQoKCBsAAHDsXZE1/kartu.jpg?et=eCShzhsG%2BX2IWlgQMXqDQA&nmid=0
a.  Kartu Antarmuka Jaringan ( Network Interface Card)
Merupakan peralatan utama yang harus ada untuk menunjang komunikasi antar komputer.ada beberapa kartu yaitu, Ethernet, arcnet, dan toking ring. Yang sering digunakan adalah Ethernet.

b.  Media Penghubung Jaringan
     Di bagi menjadi 2, yaitu:
1.      jaringan menggunakan kabel (wired network) antara lain.
a.  Kabel UTP ( Unshielded Twisted Pair)
Tersusun atas sepasang konduktor yang terbungkus plastik, dan masing –    masing dilapisi plastik sebagai isolator yang diberi warna.


http://images.dwiyayiputri.multiply.com/image/1/photos/upload/300x300/SSS7dgoKCBsAAANqQqs1/utp.jpg?et=uyLb8uBLW9nme%2CcMG0752g&nmid=0
 






            b. kabel STP ( shielded Twisted Pair)
bentuknya hampir sama dengan kabel
UTP, hanya saja memiliki pembungkus rangkap.
http://images.dwiyayiputri.multiply.com/image/1/photos/upload/300x300/SSS8MwoKCBsAABACvgU1/stp.jpg?et=JWygkbUL0uuX5uHpCfkSFQ&nmid=0
c. kabel koaksial
http://images.dwiyayiputri.multiply.com/image/1/photos/upload/300x300/SSUNGQoKCBsAACr6O7M1/koa.jpg?et=18VnQUZ4mBUVhaXPRHIOJw&nmid=0
tersusun dari sebuah konduktor inti dari tembaga yang dilapisi tiga pembungkus. Yang pertama plastik dan yang kedua dan ketiga maerupakan isolator.

d. Serat optik
Terbuat dariplastik atau kaca yang berfungsi sebagai transmisi sinyal yang terbentuk cahaya. Konektor yang di gunakan intuk serat optik ini adalah konektor FO.
http://images.dwiyayiputri.multiply.com/image/1/photos/upload/300x300/SSUO8AoKCBsAAFf2ioo1/serat.jpg?et=GCrD8yegrAYmk7doZ5Z7LQ&nmid=0
       2)  Jaringan tanpa kabel

Jenis jaringan ini tidak memerlukan media kabel , sehingga sinyal yang dikirim berupa gelombang elektromagnetik.

E.   Protokol jaringan
       Merupakan suatu peraturan yang sama dalam cara berkomunikasi antarkomputer sehingga dapat saling bertukar informasi.
a.   Protokol komunikasi antarperalatan jaringan
b.   Protokol dari sostem operasi yang digunakan.

F. Cara kerja jaringan.
a.    jaringan berbasis server
     terdiri dari server yang biasanya mengunakan sistem opperasi windows 2000.
b.  jaringan Peer to peer.  Dapat membuat account user.



G.  Modem ( modulator  demolator)
Adalah sebuah alat yang di gunakan untuk mentransmisikan data dalam bentuk gelombang elektromagnetik dari satu komputer ke komputer lain atau alat untuk mengubah sinyal analoh menjadi sinyal digital atau sebaliknya.
                      
 Terdapat 2 jenis modem:

a.    modem internal
http://images.dwiyayiputri.multiply.com/image/1/photos/upload/300x300/SSUPuwoKCBsAAGp-7p41/in.jpg?et=qVwLm2MGNDOkXjv8CuOCMw&nmid=0

b.    modem eksternal

http://images.dwiyayiputri.multiply.com/image/1/photos/upload/300x300/SSUP9woKCBsAAHZqTtc1/eks.jpg?et=M6N2Eke9FLomIfTeIfWg7g&nmid=0





Kel (4)
MEDIA TRANSMISI FISIK

MEDIA TRANSMISI :
Alat penyampai informasi dari sumber informasi (komunikator) Kepenerima informasi (komunikan)


Berdasarkan Bentuk fisik, dikenal 2 macam media transmisi:



A.SaluranFisik:
Dapat dilihat dan diraba keberadaannya. Disebut juga media guided, karena ada yang mengarahkan, dalam hal ini kabel. Media dengan saluran atau  jaringan kabel dinamakan wireline

Saluran Non Fisik:
Tidak dapat dilihat dan diraba keberadaannya. Disebut juga media unguided, karena tidak ada yang mengarahkan. Biasanya berupa media udara. Gelombang yang digunakan adalah gelombang radio (frekuensi lebih tinggi dari media fisik). Media dengan saluran non fisik dinamakan wireless

JARINGAN FISIK

a.Jaringan atas tanah:
Jaringan yang dipasang diatas tanah,  dengan cara digantung ada ketinggian tertentu menggunakan tiang-tiang telepon, atau media penggantung yang lain.

Jaringan atas tanah terdiri atas:

1. OPEN WIRE
  • Berupa kawat tanpa pembungkus
  • Digunakan untuk saluran penghubung antara pesawat telepon pelanggan
   

    Dengan sentral telepon, terutama dikota kecil yang pelanggannya masih sedikit.
  • Saluran open wire ini juga masih digunakan sebagai saluran penghubung antara Kota kecamatan dan ibukota Kabupaten.

2. ISOLATED CABLE
  • Berupa kumpulan urat-urat kabel tembaga (metal) yang terbungkus dengan Bahan isolator, tersusun dalam unit pasangan (pair unit )atau unit dua pasangan (unit quad) yang terdapat dalam satu selubung kabel.
  • Dipakai sebagai saluran penghubung antara pesawat telepon / fax / telex  pelanggan kesentral telepon.
  • Kabeli solated ini dipasang dengan cara digantung pada tiang telepon, disebut juga kabel gantung (overhead cable) atau Drop wire.
  • Pemberian bahan isolasi pada kabel dimaksudkan untuk menghindarkan kabel dari korosi (karat), petir, gangguan listrik.
  • Sebuah drop wire, tersusun atas lima macam kode warna, yaitu:

a. Biru-merah
b. kuning-putih
c. hijau-putih
d. coklat-putih
e. hitam-merah



       KOMPOSISI ISOLATED CABLE DENGAN BEBERAPA UNIT PAIR

3.OPTICAL FIBER
  • Kabel serat optik dibuat dari serat-serat kaca yang sangat tipis (lihatgambar).
  • Cara transmisi informasi didalam kabel ini berbeda dengan kabel-kabel sebelumnya, dimana sinyal-sinyal informasi listrik diubah menjadi sinyal cahaya.
  • Sinyal cahaya yang melalui kabel serat optik mempunyai kecepatan yang sangat tinggi
  • Kabel ini digunakan pada kota-kota besar yang pada tata lalu lintas telekomunikasinya.

KOMPOSISI KABEL SERAT OPTIK



b.Jaringan bawah tanah:
     Jaringan yang ditanam dibawah permukaan tanah. Memerlukan mutu isolasi lebih baik, tahanair, tahankelembaban.
    Jaringan bawah tanah terdiri atas:

1. KABEL TANAM LANGSUNG
  • Kabel ini terdiri dari: beberapa kawat penyalur listrik, yang masing-masing diisolir, kemudian diikat berkelompok dan dibungkus oleh selubung timah hitam (load mantel).
  • Kabel ini direntangkan dari sentral telepon sampai lokasi pelanggan.
  • Cara penanaman kabel adalah dengan menggali tanah, meletakkan langsung kabel tersebut dibawah permukaan tanah, menimbunnya kembali dengan tanah.


2. KABEL DUCT
  • Jenis kabelnya mirip dengan kabel tanam langsung.
  • Cara penanamannya, dengan memasukkan kabel tersebut kedalam pipa (duct), dan pipa ini ditanam dibawah tanah, kemudian di-corbeton diatasnya.
  • Pipa duct ini terbuat dari pipa paralon yang tahanter hadapair dan kelembaban tanah.
  • Pada jarak-jarak tertentu dibuat lubang sambung (man-hole) atau hand-hole, yang merupakan tempat penarikan kabel.
  • Jarak antara dua man-hole sekitar 200 meter.
  • Man-hole juga berfungsi sebagai tempat perbaikan kabel yang rusak.

3. KABEL LAUT (SUBMARINE CABLE)
  • Kabel ini ditanam / dipasang dibawah permukaan laut.
  • Kabel ini memerlukan isolasi yang lebih kuat dibandingkan dengan kabel tanah.
  • Kabel laut ini juga dilengkapi dengan amplifier dibeberapa tempat.
  • Sejak tahun 1980, Indonesia sudah menggunakan sistim kabel laut, yang menghubungkan Jakarta dengan Singapura (terbaru thn 2003  Thailand, Indonesia, Singapura, sejauh 1.035 km untuk komunikasi SLI)
  • Di Indonesia sendiri, sejak tahun1992, diresmikan jaringan transmisi SKKL (Sistim Komunikasi Kabel Laut) yang menghubungkanSurabaya -Banjarmasin.
  • Panjang kabel yang direntangkan di kedalaman 300 m bawah Laut Jawa itu adalah 385,33 km.
  • Jenis kabel yang ditanam dibawah lauta dalah serat optik.

B.JARINGAN FISIK




1.JARINGAN LOKAL
  • Jaringan telekomunikasi yang menghubungkan sejumlah pesawat Pelanggan kesentral telepon (lokal) dalam suatu wilayah kota.

2.JARINGAN JUNCTION
  • Jaringan telekomunikasi yang menghubungkan sentral satu dengan sentral yang lain dalam suatu wilayah kota.

3.JARINGAN TRUNK
  • Jaringan telekomunikasi yang menghubungkan antar sentral satu dengan sentral yang lain yang terletak pada kota yang berbeda.

JaringanLokal

Berdasarkan material yang digunakan, jaringan lokal dibedakan:

1. Jarlokat(Jaringan Lokal Akses Tembaga)
2. Jarlokaf(Jaringan Lokal Akses Fiber)
3. Jarlokar(Jaringan Lokal Akses Radio)

Berdasarkan cara pencatuan jaringan dari sentral kepesawat pelanggan,
Jaringan lokal dibedakan:

Ø      Jaringan Catuan Langsung

4.JARINGAN CATUAN LANGSUNG
  • Pelanggan mendapatkan pencatuan saluran dari DP terdekat yang langsung dihubungkan dengan MDF yang ada disentral.
  • Jaringan ini langsung menujua lamat pelanggan tanpa melalui Rumah Kabel (RK), karena letak rumah pelanggan sangat dekat dengan sentral.


Ø      Jaringan Catuan Tidak Langsung

Jaringan Catuan Tidak Langsung digunakan untuk kondisi:

1.Jumlah Pelanggan Banyak
2.Jarak jauh dari sentral telepon


5.PADA CATUAN TIDAK LANGSUNG:

  • .Kabel Primer menghubungkan antara Sentral Telepon dan Rumah Kabel Kapasitas Kabel Primer lebih dari 600 pair (pasang). Kabel Primer biasanya dipasang dibawah tanah. Fungsi dari RK adalah tempat transit dari Kabel Primer keKabe lSekunder
  • Kabel Sekunde rmenghubungkan RK dan DP
  • Kapasitas Kabel Sekunder kurang dari 200  pair Kabel Sekunder dapat dipasang dibawah tanah atau diatas tanah (digantung). Fungsi DP adalah peralihan dari kabel sekunder kekabel catuan (penanggaL). DP merupakan ujung dari kabel pelanggan

6.JARINGAN JUNCTIONAL
Jaringan Junction menghubungkan antar sentral (multi exchanges) Pada sebuah kota




Berdasarkan carater sambungnya Sentral Lokal melalui Jaringan Junction dibedakan:

1.            Jaringan Junction Bentuk Bintang (Star Network)
2.            Jaringan Junction Bentuk Matajala (Intermeshed Network)

3.            Jaringan Junction Bentuk Bintang Matajala

7.JARINGAN TRUNK

  • JaringanTrunk menghubungkan antar sentral telepon pada kota berbeda
  • Jaringan ini digunakan jika jarak antar kota tidak begitu jauh, tidak menyeberangi laut, masih efektif menggunakan kabel


Cara Pemasangan Jaringan Lokal

1. Jaringan Kabel Primer

·        Pada Sistim Catuan Tidak Langsung, menghubungkan MDF dari Sentral dengan RK
·        Pada Sistim Catuan Langsung, menghubungkan MDF dengan DP.
·        Kapasitas Maksimum 2400 pair, diameter 0,4 mm.
·        Biasanya ditanam langsung, atau dengan pipaduct.
·        KodeP1, P2, P3 dst.

2. Jaringan Kabel Sekunder

  • Menghubungkan RK dengan DP
  • Kapasitas Maksimum 200 pair, diameter 0,4 mm s/d0,8 mm.
  • Bisa ditanaml angsung, atau dipasang diatas tanah.
  • KodeS1, S2, S3 dst.
           

3. Jaringan Penanggal

  • disebut juga sebagai saluran distribusi
  • Berfungsi menghubungkan DP keterminal blok yang ada dirumah pelanggan
  • Jenis kabel yang digunakan adalah drop wire.



4. Jaringan Instalasi Rumah

  • Terletak antara terminal Blok dan Roset telepon dalam Rumah pelanggan